Tampilkan postingan dengan label info. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label info. Tampilkan semua postingan

Minggu, 22 November 2009

Logo Pada Produk Plastik


Seperti yang kita ketahui, plastik merupakan barang yang sangat akrab dengan kehidupan kita, namun tidak semua jenis plastik aman untuk di pakai apalagi yang digunakan sebagai wadah makanan atau minuman, posting ini bermaksud untuk menyampaikan informasi tentang kriteria dan untuk bisa membedakan plastik yang aman/sehat dengan jenis plastik yang bahaya bagi kehidupan kita


1 PETE atau PET (polyethylene terephthalate)
Contoh produk: botol minuman (misalnya Aqua).
Produk plastik dengan bahan #1 dan #2 hanya direkomendasikan untuk sekali pakai. Jangan memakai untuk menyeduh air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.


2. HDPE (high density polyethylene)
Contoh produk: botol susu yang berwarna putih
Sama seperti 1 PET dan 2 juga hanya direkomendasikan untuk sekali pemakaian.



PVC
3. V atau PVC (polyvinyl chloride)
Contoh produk: cling wrap, botol
Merupakan plastik yang paling sulit di daur ulang. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.


LDPE
4. LDPE (low density polyethylene)
Contoh produk: tempat makanan, botol-botol yang lembek.
Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.



5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.



PS
6. PS (polystyrene)
Contoh produk: tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll.
Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.


Other
7. Other (biasanya polycarbonate)
Contoh produk: tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga.
Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

Jumat, 20 November 2009

Jenis-Jenis Plastik

MEMANG tak mudah bagi kita mengenali berbagai bahan pembuat plastik. Tapi, tak perlu terburu-buru membuang seluruh wadah plastik karena khawatir bahayanya. Masih ada kemasan plastik yang aman.
Para ahli di dunia telah sepakat membuat kode untuk mengenali bahan-bahan pembuat plastik. Tujuannya tentu untuk memudahkan konsumen mengenali bahaya dan keamanan wadah yang terbuat dari plastik. Kode ini berupa angka yang biasanya ditempatkan di bokong kemasan dalam tanda berbentuk segitiga.

kode-kode ini pertama kali dikeluarkan pada 1988 oleh The Society of Plastic Industry di Amerika Serikat. Selanjutnya, berbagai negara mengembangkannya.

Bagaimana membaca kode itu? Segitiga menunjukkan bahwa kemasan plastik tersebut adalah produk daur ulang. Lalu, kode angka pada segitiga itu saling berkaitan dengan huruf yang ada di bawahnya. Angka dan huruf ini menunjukkan jenis plastik penyusunnya . Hingga saat ini, ada tujuh kode pada kemasan plastik yang biasa digunakan:

• Angka 1- PETArtinya plastik tersebut tersusun dad polyethylene terephthalate. Kemasan dengan angka ini berarti mengandung 30% PET. Biasanya kemasan dengan bahan ini jernih atau transparan. Umumnya dipakai untuk botol air mineral, botol jus, atau gelas plastik.Kemasan plastik dengan kode 1-PET hanya untuk sekali pakai. Kita tak boleh menggunakan nya berulang. Bahan ini juga tidak balk untuk menyimpan makanan serta minuman panas, Panas akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol bermigrasi ke makanan atau minuman.

• 2-HDPEBahan kemasan plastik ini tersusun oleh high sensity polyethylene (HDPE). Bahan baku plastik ini aman karena tidak bereaksi terhadap makanan atau minuman. Bahan ini lebih kuat, keras, buram, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi sehingga biasa dipakai pada botol susu berwama putih susu, tupperware, galon air minum, dan kursi lipat.Meski begitu, kemasan ini juga tidak untuk dipakai berulangkali. Sebab senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu dan itu berbahaya bagi kesehatan kita.

• 3-V.Ini adalah singkatan dari polyvinyl chloride (PVC) yang mengandung di-2-etil-heksiladipat (DEHA) yang dapat bereaksi dengan makanan. Kandungan DEHA mudah bermigrasi pada suhu 15 derajat celcius. Bahan ini berbahaya dan sulit mengalami daur ulang. Biasanya jenis ini dipakai untuk plastik pembungkus (cling wrap)

• 4-LDPEJika mendapati tanda ini dalam plastik, artinya bahan ini terbuat dari low density polyethylene. Bahan ini terbuat dari minyak bumi. Sifatnya kuat, agak tembus cahaya, fleksibel, dan permukaannya agak berlemak. Pada suhu di bawah 60 derajat celcius, sangat resisten terhadap senyawa kimia. Meski punya daya proteksi terhadap uap, air baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.

• 5-PPKemasan ini terbuat dari polypropylene. Biasa ditemukan pada botol transparan tapi tidak terlalu jernih atau berawan. Plastik jenis ini berkarakter lebih kuat, ringan, dengan daya tembus uap yang rendah. Makanya plastik jenis ini aman untuk kemasan makanan dan minuman. "Plastik jenis ini juga tahan terhadap lemak dan stabil terhadap suhu tinggi," tandas Arif.

• 6-PSIni adalah menandakan kemasan ini terbuat dari polystyrene (PS) atau biasa disebut polimeraromatik. Saat bertemu dengan makanan atau minuman, bahan ini dapat mengeluarkan bahan styrene. Bahan ini harus dihindari karena berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem saraf. Ada baiknya kita langsung membakar bila menemukannya.

• 7-otherArtinya bahan ini tersusun selain dari enam bahan plastik yang disebutkan di atas. Kandungannya antara lain styrene acrylonitrile (SAN), acrylonitrile butadiene styrene (ABS), polycarbonate (PC) dan nylon.

Kandungan SAN biasa terdapat pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
Kandungan ABS biasa untuk bahan mainan lego dan pipa. SAN dan ABS memiliki resistensi tinggi terhadap reaksi kimia, kuat, dan tingkat kekerasannya dapat ditingkatkan tapi aman.
Adapun PC biasanya ada pada botol susu bayi, gelas anak batita, botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. "Kandungan PC berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas,"